PERILAKU MENYIMPANG

Apa pula itu perilaku menyimpang?bagaimana sebuah perilaku dikatakan menyimpang?Apa akibat perilaku menyimpang bagi pelaku dan bagi orang lain di sekitarnya? Bagaimana cara mengatasi perilaku menyimpang? Siapa yang berwenang untuk menindak pelaku perilaku menyimpang? mari belajar tentang perilaku menyimpang dan pengendaliannya ini untuk memperkaya khasanah pengetahuan kita.
PERILAKU MENYIMPANG

Pengertian Perilaku Menyimpang:

Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.



Robert MZ Lawang: perilaku menyimpang adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.



Menurut Lemert, Penyimpangan dibedakan menjadi dua:

1.     Penyimpangan primer; dilakukan oleh seseorang secara temporer, dan pelakunya masih dapat diterima secara sosial

2.     Penyimpangan sekunder; penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan ciri khas dari pelakunya.



Faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang:

1.     Faktor Internal:

a.     Intelegensi

b.     Kondisi fisik

c.     Kondisi psikis (kejiwaan)

d.     Kepribadian

e.     Usia

f.      Jenis Kelamin

g.     Kedudukan seseorang dalam keluarga

2.     Faktor eksternal

a.     Faktor sosial ekonomi

b.     Kondisi politik

c.     Faktor budaya

d.     Kehidupan rumah tangga

e.     Pendidikan di sekolah

f.      Pergaulan

g.     Media massa



Jenis Perilaku Menyimpang:

1.     Tindak Kejahatan atau Kriminal;spt pembunuhan, perampokan, pencurian, pemalsuan, penganiayaan, pemerkosaan, penculikan, dll.

2.     Penyimpangan seksual; Sodomi, transeksual,masokisme, homoseks, incest, scoptophilia, transvestite, kumpul kebo, necrophilia, perzinahan, pelacuran, dsb.

3.     Pemakaian dan peredaran obat terlarang dan alkoholisme

4.     Penyimpangan gaya hidup: spt arogansi (kesombongan), sikap eksentrik, konsumerisme, dll.

5.     Tawuran atau perkelahian antar pelajar.



Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi penyimpangan Positif & penyimpanganNegatif.

Berdasarkan jumlah pelakunya, dibedakan menjadi penyimpangan Individu & penyimpangan Kelompok.



Perilaku Menyimpang Sebagai Hasil sosialisasi Tidak Sempurna:

Tidak semua agen sosialisasi mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga proses sosialisasi juga tidak berhasil baik. Dalam kerangka ini perilaku menyimpang disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak sempurna.



Perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang:

Penyimpangan ini dipicu oleh proses sosialisasi dari kelompok atau golongan masyarakat yang memiliki nilai atau kebudayaan menyimpang, seperti kelompok pencopet, penjudi, koruptor, dll.

0 komentar:

Posting Komentar